Tuesday, December 6, 2011

Komputasi Awan dan Segala Aspeknya

Apakah anda memiliki akun Facebook, Yahoo Messenger, Hotmail atau layanan-layanan gratis lain dari Internet ? Jika ya, maka anda sebenarnya sudah menggunakan layanan awan (cloud services/cloud computing services) secara tidak disadari.

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology) sendiri komputasi awan harus memenuhi 5 kriteria di bawah ini :

  1. On-demand self-service – setiap orang bisa mendaftarkan dirinya sendiri tanpa bantuan siapapun, dan menikmati layanan sesuai kebutuhan
  2. Broad network access – layanan komputasi awan bisa diakses dari manapun, dengan perangkat apapun
  3. Resource pooling – semua sumber komputasi dikumpulkan dan dipergunakan bersama-sama
  4. Rapid elasticity – setiap kebutuhan bisa dilayani secara elastik tergantung kebutuhan saat itu
  5. Measured service – semua layanan bisa diukur (dan ditagih biayanya) sesuai dengan penggunaan aktual

Keunggulan komputasi awan ini adalah efisiensi yang sangat tinggi, apalagi jika menggunakan banyak data center tersebar yang berukuran sangat besar (bisa sampai ratusan ribu server per data center).

Namun demikian, sampai saat ini banyak orang masih meragukan keamanannya.

Benarkah komputasi awan ini aman ?

Nah, sekarang saya kembali bertanya : Apakah perusahaan anda memiliki data center dan menggunakan virtualisasi untuk meningkatkan efisiensi server yang ada diperusahaan ? Jika ya, berarti perusahaan sudah meletakkan dasar untuk komputasi awan.

Jika kita tambahkan aplikasi-aplikasi yang memungkinkan ke 5 sifat dari NIST tadi terpenuhi, maka perusahaan ini bisa disebut sebagai penyedia layanan awan. Kalau perusahaan hanya menggunakannya untuk lingkungan sendiri, maka kita bisa menyebutnya sebagai penyedia layanan awan privat, namun jika perusahaan ini menjual layanan awan untuk publik maka kita bisa menyebutnya sebagai penyedia layanan awan publik.

Aplikasi Komputasi Awan

Layanan awan ini sendiri merupakan trend yang tidak bisa dihindari. Trend ini sangat kuat melanda industri IT ibarat gelombang tsunami. Kita hanya punya dua pilihan, berselancar memanfaatkan energi gelombang, atau malah tenggelam ditelannya.

Patut diingat bahwa komputasi awan bukanlah solusi untuk seluruh masalah IT. Beberapa hal yang patut dipertimbangkan :

  Cocok untuk komputasi awan sekarang Pertimbangkan dahulu sebelum menggunakan komputasi awan Tunda dahulu implementasi komputasi awan
Pertimbangan Bisnis
  • Resiko rendah
  • Tidak terkena dampak aturan
  • Konten dampak rendah
  • Resiko medium
  • Sedikit terkena dampak aturan
  • Konten berdampak menengah
  • Resiko tinggi
  • Terkena dampak aturan
  • Konten berdampak tinggi
Pertimbangan Teknis
  • Tidak antar premis
  • Tidak perlu selalu diawasi
  • Integrasi aplikasi in-house
  • Penyimpanan basis data kecil
  • Antar premis
  • Perlu diawasi sedikit
  • Integrasi aplikasi in-house
  • Penyimpanan basis data menengah
  • Antar premis
  • Harus selalu diawasi
  • Integrasi aplikasi paket
  • Penyimpanan basis data besar

Dari tabel di atas terlihat bahwa aplikasi yang paling cocok untuk layanan awan adalah aplikasi yang beresiko rendah, tidak terkena dampak aturan, konten tidak sensitif, berada di satu premis, bisa jalan sendiri tanpa pengawasan, bisa dilakukan pengembangan secara in house, dan memerlukan data yang kecil saja.

Beberapa aplikasi yang cocok dengan kriteria tersebut misalnya adalah :

  • Aplikasi kolaborasi (melalui suatu portal)
  • Aplikasi email
  • Aplikasi komunikasi/chat online
  • Aplikasi CRM (Customer Relationship Management)
  • Aplikasi meeting virtual/online
  • Aplikasi manajemen desktop

Untuk saat sekarang, untuk mendapatkan yang terbaik dari solusi awan dan premis sendiri, maka kita bisa pilih mana aplikasi yang berjalan di awan, mana aplikasi yang berjalan dari data center milik sendiri.

Aspek Keamanan dan Privasi

Aspek-aspek inilah yang paling banyak ditanyakan oleh para peminat layanan awan. Di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

  1. Manajemen Resiko dan Ketaatan – organisasi yang mulai mengadopsi awan tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa awan.
    Rekomendasi : penyedia jasa awan harus menggunakan beberapa framework atau best practice seperti MOF, atau ITIL, dan memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC 27001:2005, dan mempublikasikan laporan audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga, disesuaikan dengan ketentuan suatu negara, mungkin juga harus taat terhadap PCI atau FISMA
  2. Manajemen Akses dan Identitas – Identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.
    Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor sekaligus, seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan password
  3. Integritas Layanan – Layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan dan pelanggan.
    Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL (untuk pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response)
  4. Integritas Klien – Layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.
    Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop, terapkan IT policy yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan sebagainya.
  5. Proteksi Informasi – Layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke awan.
    Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data dilepas ke awan.

Nah jika anda tertarik untuk menggunakan layanan awan, di bawah ini ada beberapa langkah mudah :

  1. Identifikasi kebutuhan bisnis dan carilah solusi awannya. Jangan paksakan untuk menggunakan seluruh aplikasi berjalan di awan, pilihlah sesuai kebutuhan
  2. Mulai dari yang sederhana, misalnya gunakan layanan Email berbasis awan, lakukan kustomisasi sehingga layanan Email ini terintegrasi dengan baik dengan aplikasi-aplikasi lain di tempat anda bekerja
  3. Buat Portal perusahaan berbasis awan (ini bagian dari aplikasi kolaborasi). Portal ini diintegrasikan dengan layanan-layanan lain dari perusahaan anda
  4. Tingkatkan pengetahuan karyawan tentang keamanan, privasi, dan penggunaan layanan awan
  5. Jangan lupa faktor interoperabilitas, pastikan sistem operasi dan aplikasi klien juga mendukung penuh aplikasi awan (misalnya format yang identik dan sebagainya)

Sunday, October 9, 2011

Old Photo Effect with Filter Forge 2.0

Download filter forge here : http://www.filterforge.com/download/ 

This filter is free for 30 days without any limitation.

This is an excellent filter if you want to change your new photo into an old photo look Smile just follow the following instruction :

  1. Open your photo in photoshop
  2. Duplicate layer
  3. Filter –> filter forge
  4. on the filter forge : photo –> old photo, then select the preset, then play with setting
  5. APPLY

Filter forge will use all of your CPU. If you have multi core CPU (i.e. core i7) then you will see 100% usage of all the core !

image

 

image

Friday, October 7, 2011

SSD Testing :)

I just installed Corsair SATA 3 240 GB SSD in my laptop (Lenovo W510). Below the picture of the SSD :

image

Hardware, OS, and Application installation went very smooth. Below is the partition information :

image

The hard disk is protected using bitlocker :

image

Windows Experience Index :

image

Boot time :

  • 4 second from pressing power switch to bitlocker password
  • 15 second from bitlocker password entry to the windows sign on screen

Tuesday, October 4, 2011

Certification and Attestations related to Cloud Computing

 

  • ISO/IEC 27001:2005
    • Internationally recognized specification of standards for an ISMS that includes processes for examining, controlling, and managing threats to information security.
  • SAS (Statement on Auditing Standards) 70 Type I and II
    • Standards used by auditors to evaluate and report on the controls (Type I) and the effectiveness of
      control activity over a period of time (Type II) for a service organization, including data hosting
      companies.
  • SOX (Sarbanes-Oxley)
    • U.S. securities law that dictates specific requirements for financial reporting by public companies. The titles cover areas such as corporate responsibility, auditor independence, analyst conflicts of interest, and other subjects related to financial disclosures. 
  • PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard)
    • Security controls for credit card transactions.
  • FISMA (Federal Information Security Management Act)
    • U.S. Federal law that mandates security standards for information technology systems in the federal
      government.

Cloud Computing as the Foundation of 21th Century

Di awal abad ke 21 ini kita memasuki era Ilmu Pengetahuan. Di era ini, terjadi perubahan yang besar dari sisi sosial, ekonomi, politik, terutama disebabkan oleh meningkatnya akses terhadap ilmu pengetahuan melalui teknologi-teknologi terkini (internet, social media dsb).

Berbeda dengan era sebelumnya (era Industri), maka ilmu pengetahuan tidak lagi menjadi sesuatu yang statik dan dipelajari di sekolah saja, melainkan menjadi sesuau yang dinamis, dipelajari di mana saja. Perubahan paling besar terutama pada inovasi ilmu pengetahuan menjadi bentuk lain yang berbeda. Keahlian berinovasi seperti ini menjadi sangat penting dan kemampuan kita untuk mencari, menilai, dan mengolah ilmu pengetahuan dengan cepat dan tepat menjadi suatu kebutuhan di masa ini.

Cloud computing merupakan hasil evolusi perlahan di dunia IT, dan cloud computing menjadi landasan yang sangat ideal di abad 21 ini karena cloud memberikan kemampuan luar biasa bagi siapapun untuk mencari, menilai, dan mengolah ilmu pengetahuan dengan sangat cepat.

Definisi Cloud Computing

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), cloud computing harus memenuhi 5 kriteria di bawah ini :

  1. On-Demand Self-Service – siapapun bisa mengaktifkan suatu layanan tanpa minta bantuan orang lain, semua prosedur pendaftaran bisa dilakukan sendiri melalui akses ke suatu portal. Di sini diperlukan layanan pendaftaran melalui portal yang sangat mudah, sehingga orang awam bisa melakukan proses pendaftaran sendiri tanpa bantuan orang lain. Jika proses pendaftaran layanan masih dilakukan oleh operator (melalui pengisian form dsb), maka kita belum bisa memenuhi kriteria pertama ini
  2. Broad network access – layanan bisa diakses dari manapun (misalnya melalui PC/smartphone/tablet/dsb, melalui jaringan 3G atau wifi, atau warnet). Di sini diperlukan adanya sambungan fasilitas cloud computing ke jaringan Internet. Tanpa adanya akses jaringan, maka layanan cloud computing tidak bisa dinikmati
  3. Resource pooling – semua daya komputer/penyimpanan/jaringan digunakan bersama-sama supaya lebih efisien. Di sini diperlukan kemampuan sistem operasi cloud yang mampu mendayagunakan semua sumber yang ada, dan melakukan pembagian beban yang terbaik demi memenuhi SLA (service level agreement) dan mencapai skala ekonomis. Seringkali resource pooling ini juga harus memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersebar di banyak lokasi yang terpisah jauh
  4. Rapid elasticity – semua layanan bisa diciptakan secara instan, kapasitas diperbesar atau diperkecil berdasarkan kebutuhan. Jika layanan hanya bisa diperbesar melalui penambahan perangkat keras, maka kriteria ini belum bisa dipenuhi. Di sini diperlukan kemampuan sistem operasi cloud yang canggih sehingga sistem operasinya memang bisa memindah-mindahkan beban komputasi dari satu perangkat keras ke perangkat keras lain sehingga dicapai kemapuan komputasi yang elastik
  5. Measured service – semua layanan bisa diukur penggunaannya, dan dapat dipergunakan untuk keperluan penagihan biaya atau keperluan lain. Di sini dibutuhkan kemampuan pengukuran layanan yang canggih yang mampu mengukur sampai penggunaan CPU, atau memory, atau berbagai proses di dalam cloud computing ini

Keuntungan Cloud Computing

Cloud Computing di era Ilmu Pengetahuan mengubah cara kita melakukan hal-hal berikut secara online :

  • Berkomunikasi dengan mudah melalui email online
  • Hidup lebih terjadwal melalui kalender online
  • Memiliki data nama/telpon/alamat dsb melalui kontak online
  • Berkomunikasi dengan memanfaatkan berbagai saluran melalui messenger online
  • Memiliki fasilitas penyimpanan yang bisa diatur akses dan keamanannya melalui fasilitas storage online
  • Memiliki aplikasi produktivitas melalui aplikasi pengolah dokumen online
  • Menyimpan dan saling berbagi foto online
  • Membuat grup atau forum diskusi online
  • Mendapatkan banyak informasi bermanfaat secara online
  • Mensinkronisasikan isi komputer kita secara online
  • Melindungi anggota keluarga (terutama anak-anak) terhadap kejahatan internet secara online
  • Mengintegrasikan semua perangkat genggam, laptop, tablet, desktop secara online
  • Mencari posisi menggunakan aplikasi map online

Beberapa issue seputar cloud computing

Di bawah ini adalah beberapa issue terpenting seputar cloud computing (terutama di Indonesia) :

  1. Akses – Jeleknya akses internet yang cepat menjadi satu faktor penghambat adopsi cloud computing di Indonesia. Salah satu cara mengatasi kendala akses adalah dengan mengkombinasikan layanan cloud dengan aplikasi yang terpasang langsung (di perangkat atau di server lokal). Sehingga layanan cloud bisa dimanfaatkan ketika akses tersedia, namun pada saat akses terputus, maka kita tetap bisa mengakses layanan lokal (yang sudah tersimpan di hard disk kita sendiri). Pada saat akses hidup lagi, maka data lokal akan disinkronisasikan dengan data di cloud
  2. Keamanan – Jeleknya pengetahuan orang tentang keamanan di Internet menghantui adopsi cloud computing. Selain itu juga orang merasa lebih aman menyimpan data di komputer sendiri daripada di cloud. Padahal kenyataannya data di cloud bisa jadi jauh lebih aman daripada data tersimpan di komputer sendiri. ISO 27002 merupakan standar praktik terbaik pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk menilai tingkat keamanan di suatu penyedia jasa layanan cloud computing
  3. Privasi – Era social media mengubah kebiasaan orang dalam menangani privasi. Privasi menjadi sangat penting di cloud computing, karena tingkat privasi yang diinginkan setiap orang berbeda-beda. Dengan kemampuan privasi data, maka setiap orang bisa menentukan siapa yang berhak mengakses atau mengubah suatu informasi berdasarkan identifikasi digital.
  4. Keberadaan Data – Beberapa institusi (terutama perbankan, finansial, energi, kependudukan, dsb) mensyaratkan data harus berada di dalam batas wilayah Indonesia. Jika hal ini menjadi syarat mutlak, maka kita perlu pastikan keberadaan data center penyedia cloud ada di Indonesia. Alternatif lain yang menarik adalah bagi institusi tersebut untuk memiliki layanan private cloud computing sendiri. Private Cloud sebenarnya adalah data center milik sendiri yang ditingkatkan kemampuannya sehingga bisa memiliki 5 sifat cloud computing (dari definisi NIST) dan bisa digunakan untuk melayani group/anak perusahaan sendiri.

Wednesday, September 21, 2011

Analytic for Twitter

Baca posting saya terdahulu mengenai MS PowerPivot Analytics for Twitter : http://tonyseno.blogspot.com/2011/06/microsoft-powerpivot-analytics-for.html 

Setelah anda download file excel Analytics for Twitter, maka anda bisa masukkan sampai 5 user id yang ingin anda analisa. Misalnya jika anda tertarik menganalisa twitter para pejabat di Indonesia, anda bisa masukkan nama-nama ini : @presidensby, @tifsembiring, @dennyindrayana, @dinopattidjalal, @hattarajasa ke dalam cell “search queries” :

image

Setelah itu click search (gambar kaca pembesar), dan twitter analytics akan mencari semua nama-nama tersebut. Bisa memakan waktu beberapa menit. Maksimum kita akan mendapatkan 1500 hasil perhari (ini adalah limitasi dari twitter sendiri).

Setelah komplit, nanti kira-kira hasilnya seperti ini :

image

Tekan OK, kemudian ikuti panduan : click powerpivot-> update all, lalu click data –> refresh all

image

Klik PowerPivot –> Update All

image

Silahkan menunggu beberapa saat untuk PowerPivot mengupdate tabel data. Hasilnya seperti ini :

image

Kemudian tutup (klik kanan atas), kemudian di excel analytics for twitter tekan Data-> Refresh All

image

Ini akan mengaktifkan OLAP Query, tunggu beberapa saat grafik di spreadsheet ini akan berubah Smile, misalnya seperti ini :

image

Terlihat di situ Top Hashtags adalah #lumpurlapindo (oleh @presidensby), lalu #indonesiaoptimis (@dennyindrayana dan @tifsembiring), dsb…

image

Terlihat juga Top Mentions :

image

Top Tweeters :

image

Tweets by Day :

image

Kita juga bisa mengubah-ubah parameter melalui slider :

image

Silahkan mencoba-coba sendiri Smile

Thursday, September 1, 2011

Change photo’s date modified / creation to date taken ( from EXIF information )

Pada saat kita melihat isi dari sebuah folder maka yang akan terlihat biasanya adalah nama file dan tanggal file itu dibuat atau dimodifikasi. Jika file ini berupa foto, maka tanggal file bisa berbeda dengan tanggal pada saat foto itu diambil. Di Windows 7, tanggal foto diambil bisa dilihat melalui informasi EXIF yang tertanam di dalam file tersebut. Kita bisa klik kanan di baris atas (yang menunjukkan informasi name, date modified, dsb), dan pilih “date taken”.

Namun untuk mempermudah, kita bisa saja mengubah semua tanggal date modified atau creation dengan date taken yang ada di dalam EXIF melalui aplikasi ini : EXIF Date Changer .

Beberapa fitur penting :

  • Mengubah informasi date/time semua file di dalam folder
  • Mengubah nama file sesuai dengan date/time taken
  • Mengubah format nama file

Di bawah ini adalah contoh file dengan date modified berbeda dengan date taken.

image

Kita bisa ubah supaya date modified sama dengan date taken (untuk mempermudah mencarian file) dengan cara sebagai berikut :

image

image

Hasilnya akan seperti ini :

image

Wednesday, August 3, 2011

Windows 7 Change Sticky Notes Fonts

Windows 7 menyertakan Yellow Sticky Notes yang dapat dipanggil melalui perintah “sticky notes” melalui start menu di sudut kiri. Untuk selanjutnya anda bisa pin ke taskbar melalui klik kanan :

image

Setelah dipin di taskbar kita bisa lebih gampang aksesnya, dan membuat note yang baru.

image

Font yang ada di sticky notes juga bisa diubah-ubah seperti ini :

image

Perubahan format dan sebagainya, bisa dilakukan melalui shortcut :

Keyboard Shortcut  Description
Ctrl+B  Bold text
Ctrl+I  Italic text
Ctrl+T  Strikethrough
Ctrl+U  Underlined text
Ctrl+Shift+L  Bulleted (press once) or Numbered (press twice) list
Ctrl+Shift+>  Increased text size
Ctrl+Shift+<  Decreased text size
Ctrl+A  Select all
Ctrl+Shift+A  Toggles all caps
Ctrl+L  Left aligns text
Ctrl+R  Right aligns text
Ctrl+E  Centers text
Ctrl+Shift+L  Small Alpha list (3rd), Capital Alpha list (4th), small roman (5th), Capital roman (6th)
Ctrl+Scroll Wheel  Increase/Decrease text size
Ctrl+1  Single-space lines
Ctrl+2  Double-space lines
Ctrl+5  Set 1.5-line spacing
Ctrl+=  Subscript
Ctrl+Shift++  Superscript
Ctrl+Z  Undo
Ctrl+Y  Redo
Ctrl+X  Cut
Ctrl+C  Copy
Ctrl+V  Paste
Ctrl+N  New sticky note

Saturday, July 16, 2011

Shrink VHD file size – Memperkecil ukuran file VHD

Apakah anda pernah mengalami kehabisan hard disk space karena ukuran VHD anda membengkak ? Ukuran VHD bisa bengkak jika anda menggunakan Dynamic VHD. Ukuran dari Dynamic VHD ini hanya bisa membesar, tidak bisa mengecil sendiri meski data di dalamnya kita hapus atau bahkan partisi di dalamnya kita format semua.

Memperkecil ukuran Dynamic VHD lumayan panjang langkahnya, namun di bawah ini adalah langkah-langkah mudah yang saya lakukan menggunakan EASEUS Partition Master (gratis untuk home edition untuk Windows 7), dan Hyper-V Manager dari Windows Server 2008 R2.

Di bawah ini contoh VHD Dynamic saya yang berukuran 70GB :

image

Kalau dilihat dari Disk Management , VHD ini terlihat sebagai hard disk yang berukuran 127 GB. Ini dimungkinkan karena VHD saya ini bersifat dynamic.

image

Kalau dilihat menggunakan EASEUS Partition Master, maka utilisasi hard disk E ini sebenarnya hanya 37.6GB :

image

Untuk memperkecil ukuran VHD ini, maka pertama-tama kita harus perkecil ukuran logical partition ( E: ) menggunakan EASEUS :

image

Kemudian gunakan buat logical partition dengan format NTFS di sisa space yang ada (kalau dari gambar di atas, berarti berukuran 89.32GB), lalu lakukan format biasa (bukan quick format). Sehingga nanti kita akan mendapat partisi baru yang kosong seperti ini :

image

Gunakan Hyper-V manager dan pilih “Edit Disk”

image

Pilih VHD yang ingin diperkecil :

image

Lalu pilih “COMPACT”

image

Dan ini hasilnya setelah VHD berhasil dibuat compact :

image

Saya sudah berhasil mengurangi ukuran VHD dari 70GB menjadi 37GB ! (sesuai dengan isi VHD ini)

Wednesday, July 13, 2011

Windows 7 speed up INDEXING

By default, Windows 7 akan memprioritaskan pekerjaan daripada melakukan indexing. Ini terlihat jika kita memaksa Windows 7 melakukan index :

image

Jika Windows 7 melakukan index pada saat kita bekerja, maka proses index akan berjalan sangat lambat.

Untuk mempercepat proses index ini maka kita bisa lakukan hal-hal berikut ini :

  1. jalankan gpedit.msc sebagai administrator (search “gpedit.msc”, lalu klik kanan, run as Administrator)
  2. Setelah itu, navigasi :
    1. Local Computer Policy (kolom kiri)
    2. Computer Configuration
    3. Administrative Templates
    4. Windows Components
    5. Search
    6. Disable Indexer Backoff
  3. Double click pada “disable indexer backoff”, kemudian set “enable”
  4. Reboot
  5. Login kembali, dan jalankan index :
    1. search “indexing options”
    2. Advanced
    3. Rebuild

Sekarang anda bisa melakukan index sambil bekerja… terlihat di bawah ada pesan “Indexing in progress. Search results might not be complete during this time” meskipun PC juga dipakai untuk bekerja pada saat yang sama.

image

Efek samping pada prioritas indexing ini adalah CPU akan terlihat selalu sibuk di background karena … seperti yang terlihat di screen capture laptop saya di bawah ini…

image

Wednesday, July 6, 2011

Combine Shapes di Microsoft PowerPoint 2010

Tahukah anda bahwa anda bisa melakukan Combine Shape di PowerPoint 2010 ?

Ya betul, beberapa bentuk shape bisa dikombinasikan menjadi satu, misalnya gambar di bawah ini terdiri dari 3 shape terpisah (bulat dan dua buah sabit) :

image

Kita bisa kombinasikan menjadi satu bentuk seperti ini :

image

Keuntungannya karena bentuknya sudah satu, maka kita bisa melakukan banyak operasi misalnya mengganti efeknya menjadi seperti ini :

image

Menu combine shapes sebenarnya ada tetapi tersembunyi. Kita harus menambahkannya ke Quick Access Toolbar di sudut kiri atas, klik pada tanda panah ke bawah seperti ini :

image

Kemudian pilih “More Commands”, lalu pilih “Quick Access Toolbar”, kemudian cari “Combine Shapes”, dan klik “add” :

 

image

Nah sekarang anda sudah memiliki menu “combined shapes” dan bisa melakukan berbagai tugas seperti shape union, shape combine, shape intersect, shape subtract, dan sebagainya. Selamat mencoba !

image

Tahapan e-Government

E-Government adalah pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di kantor-kantor pemerintahan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, bisnis, dan fasilitasi kerjasama antar institusi pemerintahan. Penggunaan e-Government akan meningkatkan akses publik terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan pemerintah.

Di Indonesia, e-Government diperkenalkan melalui Instruksi Presiden no 6/2001 tentang Telematika, yang menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menggunakan TIK untuk mendukung good governance.

Di Indonesia, e-Government diperlukan untuk :

  1. Transformasi Pemerintahan menuju tata kelola yang demokratis
  2. Mendukung kesetimbangan antara pemerintah pusat dan daerah
  3. Fasilitasi komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah
  4. Transformasi menuju era Masyarakat Informasi

Implementasi e-Government sendiri ada beberapa tahapan yaitu :

  • TAHAP 1 “KATALOG” – di tahapan ini pemerintah membuat website pemerintahan. Biasanya karena pemerintah tidak berpengalaman dalam pembuatan website, maka isi dari website hanya berisi informasi non transaksi, dan hanya dikerjakan melalui proyek-proyek yang kecil. Di tahapan ini, website biasa disusun berdasarkan organisasi dan bukanlah berdasarkan jenis layanan. Sehingga pencarian informasi yang relevan oleh masyarakat menjadi sangat sulit
  • TAHAP 2 “TRANSAKSI” – di tahapan ini masyarakat bisa melakukan transaksi dengan pemerintah secara online. Masyarakat tidak lagi harus mengantri, mengisi formulir kertas, bermacet-macet di jalanan untuk mendatangi kantor pemerintahan dan sebagainya. Contoh implementasi e-government di tahap 2 ini adalah mengisi dan mengirimkan formulir pajak secara online (paperless).
  • TAHAP 3 “INTEGRASI VERTIKAL” – di tahapan ini semua layanan pemerintah di satu departemen akan bisa diakses melalui berbagai cara (termasuk melalui internet) dengan fasilitas yang sama dengan yang diakses melalui kantor departemen tersebut
  • TAHAP 4 “INTEGRASI HORIZONTAL” – di tahapan ini masyarakat akan bisa melakukan berbagai transaksi apapun dengan pemerintah secara online melalui satu portal saja. Tahapan ini merupakan tahapan paling canggih dari implementasi e-government dan menawarkan perbaikan tingkat efisiensi yang paling tinggi. Tahapan ini sendiri memerlukan perubahan birokrasi di pemerintah, dan bisa dipastikan akan mengalami banyak pertentangan dari banyak departemen karena akan banyak pemangkasan otoritas

Indonesia sudah menerapkan e-government ini selama satu dekade, tetapi implementasi di sebagian besar kantor pemerintahan berhenti di tahap 1 saja. Terlihat sangat sulit bagi pemerintah kita untuk bergeser ke tahap 2 “transaksi”, mengapa ?

Sunday, June 12, 2011

Indonesia in Numbers (2011)

General

  • 17,500 islands (6,000 inhabited), 1.9M sq km
    • water 93,000 sq km
    • land 1.8M sq km
  • Land boundaries total 2,830 km
  • Coastline 54,716 km
  • Elevation
    • lowest point 0m
    • highest point Puncak Jaya 4,884 m
  • Natural Resources : petrolium, tin, natural gas, nickel, timber, bauxite, copper, fertile soils, coal, gold, silver
  • Population 245M
    • 0-14 years 29.7%
    • 15-64 years 65.4%
    • 65+ years 4.9%
    • 4th world most populous country
    • 1st world most populous moslem majority nation
  • Ethnic group
    • Javanese 45%, Sundanese 14%, Madurese 7.5%, coastal Malays 7.5%, other 26%
  • 3rd largest democracy (after US & India)
    • GDP (2010) US$ 2,858

Indonesia Mobile Users

  • Total 180M customers (80%), 100,000+ BTS, 11 operators
    • 90% prepaid customers
  • TELKOMSEL 100M+
    • 1M Blackberry customers
  • XL Axiata 40.4M
  • Indosat 40M

 

Indonesia Internet Users

  • ISP (Internet Service Provider)
    • Total 147 ISP
    • 5 largest ISP (49%) : Indosatnet, CBN, Centrin, Radnet, Indonet
  • Total Internet users (dec 2010) 39.6M, 16.1% penetration
  • Based on Boston Consulting Group research, Indonesia in 2015
    • Internet Users will be triple, fueled by media companies and phone carrier
    • SIM card user will be 2x population, more device/user

Indonesia Statistics (Statcounter)

Based on http://gs.statcounter.com/#browser-ID-daily-20080701-20110612-bar

  • Desktop Browser : Firefox 77%, Chrome 8.7%, IE 8.1%
  • Mobile Browser : Opera 58.7%, Blackberry 20.5%, Nokia 14.2%
  • Operating System : Windows XP (83%), Windows 7 (11%), Windows Vista (4.5%)
    • Linux is 0.74%
  • Search Engine : Google 95.9%, Yahoo! 2.56%, Bing 0.92%
  • Mobile Search Engine : Google 99.37%, Yahoo! 0.44%, Bing 0.1%
  • Social Media : Facebook 92.7%, Youtube 2.7%, Twitter 2.4%, Digg 1%

Indonesia Social Network

  • Facebook 38M users (2nd after USA)
  • Twitter 6.2M users
    • 6th of the world with 2.41% user
    • 3rd in Asia (after Japan, India)
  • Blackberry
    • 3M users, 6% of total users (50M)

Indonesia Software Piracy

  • 87%, 11th in the world
    • China 78%
    • South Korea 40%
    • Taiwan 37%
    • Singapore 34%
    • Japan equal to the USA <20%

Microsoft PowerPivot Analytics for Twitter (FREE DOWNLOAD)

Microsoft membuat tool gratis untuk menganalisa Twitter. Yang kita perlukan adalah Microsoft Excel 2010 dan PowerPivot.

Microsoft Excel 2010 merupakan bagian dari Microsoft Office 2010, jika anda belum memilikinya, anda bisa mendownload versi demo di http://office.microsoft.com/en-us/products/ . Sedangkan PowerPivot bisa didownload di : http://www.powerpivot.com/ . Download versi 32 bit atau 64 bit sesuai dengan versi Microsoft Office 2010 yang anda punya.

PowerPivot merupakan add in untuk data analysis yang mudah diolah dengan tampilan seperti BI (Business Intelligence) dashboard.

Salah satu kemampuan luar biasa dari powerpivot adalah melakukan analisa Twitter.

Download Twitter Analytics di sini : http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=26213

Add in Analytics for Twitter memungkinkan kita untuk mencari informasi Twitter dan menampilkannya melalui dashboard statistik Twitter di dalam Microsoft Office Excel 2010. Dengan add in gratis ini kita dapat melakukan :

  • Mencari sampai 5 twitter searches (terbatas sampai 1,500 hasil per query per day)
  • Melakukan ad-hoc analysys tweet berdasarkan hari, jam, tweeters, #hashtags dan @mentions
  • Kustomisasi penampilan menggunakan slicers, rumus DAX atau tabel referensi

Setelah anda selesai melakukan instalasi Twitter Analytics, anda akan mendapatkan file ini image “Analytics for Twitter.XLSX” di desktop anda. Klik file itu, kemudian kita langsung dihadapkan pada tampilan seperti ini di dalam excel :

image

Kita lihat di atas bahwa Twitter Analytics ini memiliki beberapa tabs seperti “Topics”, “People”, “Tone”, dan sebagainya.

Topics Tab

Di sini kita bisa melihat informasi topik secara keseluruhan, hashtags yang paling populer, mentions yang paling populer, tweeter yang paling populer, tweets by day, time of day, tweet type, dan tone. Dengan mudah kita juga bisa mengubah-ubah parameter query menggunakan slicer.

image

People Tab

Di sini kita bisa melihat siapa saja yang melakukan tweet secara positif atau negatif, siapa saja yang paling aktif melakukan tweet, tweeter paling aktif dalam sehari, topik apa yang paling populer, dan siapa yang paling sering menyebutkannya.

image

Tone Tab

Di sini kita bisa melihat secara overall tone positif atau negatif perharinya, grafik tweet positif/netral/negatif, tweeters, tone score by day, tone score by time of day, mentions, dan hashtags.

image

Sentimen

Twitter Analytics ini melakukan pengukuran sentimen secara otomatis di tab “tone dictionary”, yang nilainya bisa dikustomisasi seperti di bawah ini (silahkan kustomisasi sendiri untuk bahasa Indonesianya) :

image